Wilayah perairan Kota
Ambon memiliki sumberdaya perikanan yang sangat potenisal ditinjau dari besaran
stok maupun peluang pemanfaatan dan pengembangannya. Hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian dan analisis terhadap kelimpahan stok potensi lestari. Makin
banyaknya hasil perikanan dan makin banyaknya keragaman produk perikanan yang
dihasilkan disebabkan oleh semakin meningkatnya permintaan dari masyarakat
untuk konsumsi produk perikanan (Muhaemin. 2015). Selain itu, sumberdaya
perikanan di Kota Ambon yang dapat dimanfaatkan adalah ekowisata. Ekowisata merupakan suatu
konsep yang mengkombinasikan kepentingan
industri kepariwisataan dengan para pencinta lingkungan. Ekowisata pada
saat sekarang ini menjadi aktivitas ekonomi yang penting yang memberikan
kesempatan kepada wisatawan untuk mendapatkan pengalaman mengenai alam dan
budaya untuk dipelajari dan memahami betapa pentingnya konservasi
keanekaragaman hayati dan budaya lokal. Pada saat yang sama ekowisata dapat
memberikan generating income untuk kegiatan konservasi dan keuntungan ekonomi
pada masyarakat yang tingal di sekitar lokasi ekowisata.
Berikut
ini merupakan produk (barang dan jasa) kelautan dan perikanan yang ada di Kota
Ambon:
1. PRODUK (BARANG) KELAUTAN DAN PERIKANAN
Nama
Produk: Abon Ikan Tuna
Berat
per Pack : 30 gr
Harga:
U$D 1.70 (Rp. 23.000,-)
Abon - Ikan Tuna adalah oleh-oleh khas
Kota Ambon yang dibuat eksklusif oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Pattimura. Rasanya enak dan berkhasiat untuk menjaga kesehatan.
Khasiat ikan tuna yaitu mengandung asam lemak esensial OMEGA 3 seperti DHA,
EPA. Abon ini dibuat dari ikan tuna segar
yang diolah menjadi camilan/lauk lezat yang bergizi : tanpa MSG, tanpa
pengawet, proses hygienis, daging ikan tuna segar.
Nama
Produk: Tuna Asap Cair
Berat
per Pack : 165 gr
Harga:
U$D 2.00 (Rp. 27.000,-)
Ikan Tuna Asap adalah oleh-oleh khas
Kota Ambon yang dibuat eksklusif oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Pattimura. Ikan tuna asap merupakan oleh-oleh khas Kota Ambon. Mutu
dan kebersihan dari produk ini terjamin.
Nama
Produk: Ikan Asap Galala
Berat
per Pack : -
Harga:
U$D 2.22 – 2.96 (Rp. 30.000 - 40.000)
Ikan asap atau "Ikan
Asar" Galala kuliner khas Kota Ambon, Provinsi Maluku, diminati hingga ke
mancanegara karena bisa bertahan tidak basi sampai selama satu minggu. Ikan
asap Galala berbeda dengan ikan asap lainnya karena ikan yang digunakan adalah
cakalang atau ikan tuna, yang merupakan hasil tangkapan para nelayan setempat.
Di bagian tengah ikan disisipi bambu untuk membelah badan ikan, selain itu
warna cokelat kemerah-merahan dari pembakaran.
Nama
Produk: Abon Ikan Cakalang
Berat
per Pack : 100 gr
Harga:
U$D 1.85 (Rp. 25.000,-)
Produk Abon Ikan Cakalang CV. Nacha
memiliki beberapa variasi rasa yaitu, rasa original, manis, bawang, pedas dan
rasa ikan teri (dicampur dengan ikan teri). Produk Abon Ikan Cakalang ini tidak
hanya diminati masyarakat lokal namun juga para wisatawan yang berkunjung ke Kota
Ambon. Oleh para wisatawan, produk ini sering dijadikan sebagai buah tangan.
2. PRODUK (JASA) KELAUTAN DAN PERIKANAN
Ekowisata Pantai Batu Kapal –
Liliboi
Liliboi adalah sebuah desa di Kecamatan Leihitu Barat,
Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku di Indonesia. Desa ini bisa dicapai
melalui jalan dari Kota Ambon yaitu dari Terminal Mardika menuju arah bandara.
Biaya untuk sekali perjalanan menuju Obyek Wisata Pantai Batu Kapal di Desa
Liliboi dengan manggunakan angkutan umum tujuan Liliboi yaitu U$D 0.74 (Rp.
10.000,-)/orang. Jalanan beraspal yang mulus mempercepat laju kendaraan untuk
segera sampai di tujuan, sehingga waktu yang ditempuh dari Terminal Mardika
dengan menggunakan angkutan umum yaitu sekitar satu jam. Obyek wisata ini
memiliki kondisi tanah yang berpasir yang berjarak kurang lebih dua puluh meter
dari pintu masuk kemudian kondisi jalannya menjadi berbatu halus hingga sampai
ke pintu menuju lagoon.
Uang masuk untuk satu
orang dipatok sebesar U$D 0.37 (Rp. 5000,-). Sesampainya di area pantai berbatu halus ini, Wisatawan akan
terpukau oleh indahnya air laut yang berwarna tosca dan biru gelap di
kehijauan. Pantai ini tidak berpasir putih. Jadi, bila Wisatawan ingin berenang
dan merasakan nikmat dinginnya air pantai, tetap berhati-hati karena hembusan
angin cukup kencang sehingga arus ombak sedikit terlihat tidak bersahabat
ditambah lagi dengan bebatuan yang akan sedikit menyulitkan kita untuk menepi.
Hanya berjarak beberapa langkah, Wisatawan akan melihat
dinding batu dan tanah yang terjadi akibat gempa. Ada celah kecil sebagai jalan
untuk menuju lokasi lagoon yang cantik. Untuk mencapai lagoon tersebut,
Wisatawan harus memanjat tebing sedikit saja kemudian merangkak di bawah
bebatuan. Tetap berhati-hati karena ada beberapa batu yang cukup tajam. Dalam
hitungan kurang dari satu menit, Wisatawan akan menyaksikan indahnya lagoon di
balik tumpukan bebatuan, lagoon tersembunyi yang memukau dan serta merta
mengajak Wisatawan untuk melompat dan menikmati airnya. Untuk
masuk menuju lagoon wisatawan harus melewati terowongan kecil yang terdapat di
bawah pintu menuju lagoon atau melewati bagian samping tebing yang terjal dan
lumayan licin.
Lagoon ini memiliki air yang dingin, berwarna biru muda dan
tosca serta sangat cantik dijadikan obyek foto. Lagoon ini sungguh memukau.
Sedikit kesulitan untuk mencapainya akan terbayar bila wisatawan sudah
melihatnya.
Aneka kegiatan wisata yang dilakukan di Pantai
Batu Kapal yaitu piknik, berenang, berfoto selfie maupun groupfie.








