Kamis, 30 November 2017

ANEKA PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN DI KOTA AMBON

Wilayah perairan Kota Ambon memiliki sumberdaya perikanan yang sangat potenisal ditinjau dari besaran stok maupun peluang pemanfaatan dan pengembangannya. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian dan analisis terhadap kelimpahan stok potensi lestari. Makin banyaknya hasil perikanan dan makin banyaknya keragaman produk perikanan yang dihasilkan disebabkan oleh semakin meningkatnya permintaan dari masyarakat untuk konsumsi produk perikanan (Muhaemin. 2015). Selain itu, sumberdaya perikanan di Kota Ambon yang dapat dimanfaatkan adalah ekowisata. Ekowisata merupakan suatu konsep yang mengkombinasikan kepentingan  industri kepariwisataan dengan para pencinta lingkungan. Ekowisata pada saat sekarang ini menjadi aktivitas ekonomi yang penting yang memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk mendapatkan pengalaman mengenai alam dan budaya untuk dipelajari dan memahami betapa pentingnya konservasi keanekaragaman hayati dan budaya lokal. Pada saat yang sama ekowisata dapat memberikan  generating income untuk kegiatan konservasi dan keuntungan ekonomi pada masyarakat yang tingal di sekitar lokasi ekowisata.

Berikut ini merupakan produk (barang dan jasa) kelautan dan perikanan yang ada di Kota Ambon:
1. PRODUK (BARANG) KELAUTAN DAN PERIKANAN

Nama Produk: Abon Ikan Tuna
Berat per Pack : 30 gr
Harga: U$D 1.70 (Rp. 23.000,-)
Abon - Ikan Tuna adalah oleh-oleh khas Kota Ambon yang dibuat eksklusif oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura. Rasanya enak dan berkhasiat untuk menjaga kesehatan. Khasiat ikan tuna yaitu mengandung asam lemak esensial OMEGA 3 seperti DHA, EPA. Abon ini dibuat dari ikan tuna segar  yang diolah menjadi camilan/lauk lezat yang bergizi : tanpa MSG, tanpa pengawet, proses hygienis, daging ikan tuna segar.

Nama Produk: Tuna Asap Cair
Berat per Pack : 165 gr
Harga: U$D 2.00 (Rp. 27.000,-)
Ikan Tuna Asap adalah oleh-oleh khas Kota Ambon yang dibuat eksklusif oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura. Ikan tuna asap merupakan oleh-oleh khas Kota Ambon. Mutu dan kebersihan dari produk ini terjamin.

Nama Produk: Ikan Asap Galala
Berat per Pack : -
Harga: U$D 2.22 – 2.96 (Rp. 30.000 - 40.000)
Ikan asap atau "Ikan Asar" Galala kuliner khas Kota Ambon, Provinsi Maluku, diminati hingga ke mancanegara karena bisa bertahan tidak basi sampai selama satu minggu. Ikan asap Galala berbeda dengan ikan asap lainnya karena ikan yang digunakan adalah cakalang atau ikan tuna, yang merupakan hasil tangkapan para nelayan setempat. Di bagian tengah ikan disisipi bambu untuk membelah badan ikan, selain itu warna cokelat kemerah-merahan dari pembakaran.

Nama Produk: Abon Ikan Cakalang
Berat per Pack : 100 gr
Harga: U$D 1.85 (Rp. 25.000,-)
Produk Abon Ikan Cakalang CV. Nacha memiliki beberapa variasi rasa yaitu, rasa original, manis, bawang, pedas dan rasa ikan teri (dicampur dengan ikan teri). Produk Abon Ikan Cakalang ini tidak hanya diminati masyarakat lokal namun juga para wisatawan yang berkunjung ke Kota Ambon. Oleh para wisatawan, produk ini sering dijadikan sebagai buah tangan.

2. PRODUK (JASA) KELAUTAN DAN PERIKANAN

Ekowisata Pantai Batu Kapal – Liliboi
Liliboi adalah sebuah desa di Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku di Indonesia. Desa ini bisa dicapai melalui jalan dari Kota Ambon yaitu dari Terminal Mardika menuju arah bandara. Biaya untuk sekali perjalanan menuju Obyek Wisata Pantai Batu Kapal di Desa Liliboi dengan manggunakan angkutan umum tujuan Liliboi yaitu U$D 0.74 (Rp. 10.000,-)/orang. Jalanan beraspal yang mulus mempercepat laju kendaraan untuk segera sampai di tujuan, sehingga waktu yang ditempuh dari Terminal Mardika dengan menggunakan angkutan umum yaitu sekitar satu jam. Obyek wisata ini memiliki kondisi tanah yang berpasir yang berjarak kurang lebih dua puluh meter dari pintu masuk kemudian kondisi jalannya menjadi berbatu halus hingga sampai ke pintu menuju lagoon.
Uang masuk untuk satu orang dipatok sebesar U$D 0.37 (Rp. 5000,-). Sesampainya di area pantai berbatu halus ini, Wisatawan akan terpukau oleh indahnya air laut yang berwarna tosca dan biru gelap di kehijauan. Pantai ini tidak berpasir putih. Jadi, bila Wisatawan ingin berenang dan merasakan nikmat dinginnya air pantai, tetap berhati-hati karena hembusan angin cukup kencang sehingga arus ombak sedikit terlihat tidak bersahabat ditambah lagi dengan bebatuan yang akan sedikit menyulitkan kita untuk menepi.
Hanya berjarak beberapa langkah, Wisatawan akan melihat dinding batu dan tanah yang terjadi akibat gempa. Ada celah kecil sebagai jalan untuk menuju lokasi lagoon yang cantik. Untuk mencapai lagoon tersebut, Wisatawan harus memanjat tebing sedikit saja kemudian merangkak di bawah bebatuan. Tetap berhati-hati karena ada beberapa batu yang cukup tajam. Dalam hitungan kurang dari satu menit, Wisatawan akan menyaksikan indahnya lagoon di balik tumpukan bebatuan, lagoon tersembunyi yang memukau dan serta merta mengajak Wisatawan untuk melompat dan menikmati airnya. Untuk masuk menuju lagoon wisatawan harus melewati terowongan kecil yang terdapat di bawah pintu menuju lagoon atau melewati bagian samping tebing yang terjal dan lumayan licin. 

Lagoon ini memiliki air yang dingin, berwarna biru muda dan tosca serta sangat cantik dijadikan obyek foto. Lagoon ini sungguh memukau. Sedikit kesulitan untuk mencapainya akan terbayar bila wisatawan sudah melihatnya.
Aneka kegiatan wisata yang dilakukan di Pantai Batu Kapal yaitu piknik, berenang, berfoto selfie maupun groupfie.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar